Rabu, 20 November 2013

Pengibar Bendera 17 Agustus

PASKIBRA.jpg


 Tugas pengibaran tingkat kecamatan cikarang barat 2010 yang dibebankan kepada SMKN 1 kab. Bekasi (SMKN 1 Cikarang Barat), yang kemudian melibatkan Paskibra Brigaspad sebagai pelaksana pembentukan team pengibar (Paskibra) telah sukses dilaksanakan.

Team Pengibar Bendera yang diseleksi dari para Siswa SMKN 1 Cikarang Barat yang diperkuat oleh anggota Paskibra Brigaspad ini telah menjalani masa latihan selama hampir dua minggu, termasuk ketika para anggota menjalankan ibadah puasa. Dan disini benar-benar sebuah latihan yang membutuhkan niat yang sangat kuat disamping keseriusan dan konsentrasi, terlebih, disaat para anggota Team Pengibar berpuasa, mereka juga harus latihan yang begitu menguras energi.

Seperti halnya pengibaran dalam rangka HUT RI tahun-tahun sebelumnya, pasukan pengibar Bendera melaksanakan tugasnya menggunakan formasi pengibaran yang terdiri dari kelompok 17, kelompok 8 dan kelompok 45 yang berarti tanggal kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945)

Upacara peringatan HUT RI yang di pusatkan di Stadion Persepta ini berlangsung sangat hikmat walaupun terhitung dilaksanakan sangat sederhana mengingat upacara dilaksanakan dalam bulan puasa.

Kamis, 07 November 2013

Jenis Organisasi, Bentuk Kerja Sama, Konflik dalam Organisasi

A.       Jenis – Jenis Organisasi Sosial dan Komersial
1.  Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Jenis – jenis Organisasi Sosial :
·         Organisasi Normatif Adalah pihak elite menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
·         Organisasi Utilitarian Adalah pihak elite mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
·         Organisasi Koersi Adalah pihak elite menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
2.  Organisasi Komersial
Organisasi dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.  organisasi niaga dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pemilik dan operator dari sebuah organisasi niagamendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua organisasi niaga mengejar keuntungan seperti ini, misalnya organisasi niaga koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
B.       Bentuk – bentuk kerja sama
1.     Holding company
Holding company adalah penggabungan suatu badan usah dengan badan usaha yang lain dengan cara membeli sebagian besar saham (sero) dari beberapa badan usaha. Jadi holding company menguasai beberapa badan usaha, karena ia membeli sebagian besar saham dari setiap badan usaha yang bergabung. Badan usaha yang membeli sebagian besar saham perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan di bidang pemasaran dan keuangan. Secara hukum badan usaha-badan usaha tersebut masih berdiri sendiri, namun karena sebagian besar sahamnya dikuasai oleh holding company, maka secara automatis pimpinan dari setiap badan usaha yang bergabung berada di tangan holding company.
2.     Kartel
Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas atau menguasai pasar. Macam-macam kartel yang sering dijumpai antara lain:
·         Kartel wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah penjualan dan pemasaran barangnya
·         Kartel produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota produksi)
·         Kartel bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi
·         Kartel harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan masing-masing anggota
·         Kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi, agar tidak terjadi persaingan
3.     Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dariBank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust dapat bersifat integrasi atau pararelisasi. Trust yang bersifat integrasi adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang mempunyai proses produksi berurutan (kolom/lajur perusahaan). Sementara trust pararelisasi adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang menghasilkan atau menjual barang sejenis maupun berlainan. Pada umumnya, trust bersifat merugikan konsumen, karena salah satu tujuan penggabungan tersebut adalah untuk mendapatkan kedudukan monopoli, sehingga akan mempengaruhi harga. Harga dalam pasar monopoli tidak terjadi atas keseimbangan antara penawaran dan permintaan namun ditentukan produsen sesuai dengan kemauan mereka sendiri.
4.     Joint venture
Join venture adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit. Frase ini umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian, perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggung-jawaban pajak dan kerugian. Alasan pembentukan joint venture dapat dibagi menjadi 3 yaitu, alasan internal (seperti membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan), tujuan persaingan (Mempengaruhi evolusi struktural industri, penciptaan unit kompetisi yang kuat), dan Tujuan strategi.

C.        Konflik dalam Organisasi
Sumber konflik dalam organisasi dapat ditelusuri melalui Konflik dalam diri individu (intrapersonal conflict), Konflik antarindividu (Interpersonal conflict), Konflik antarkelompok (Intergroup conflict), ataupun Konflik antar individu dengan kelompok. Faktor-faktor yang menyebabkan sebuah konflik :
  • faktor komunikasi (communication factors)
  •  faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure)
  • faktor yang bersifat personal. (personal factors)
  • faktor lingkungan (environmental factors)
Konflik dalam organisasi merupakan hal yang biasa terjadi. Dengan latar belakang anggota yang beragam memungkinkan perbedaan pendapat terjadi, dan seringkali konflik tidak dapat dihindari.
Terdapat beberapa cara untuk menangani konflik dalam organisasi, sebagai berikut:

1) Bersikap proaktif
Setiap anggota tim harus turut aktif dalam menyelesaian konflik secara proaktif.

2) Komunikasi
Komunikasi yang lancar dapat menghindari  diri dari kesalahpahaman sehingga lebih mudah dalam menyelesaikan konflik yang timbul.

3) Keterbukaan
Setiap  anggota  harus  terbuka supaya konflik tidak berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan baik. Dengan keterbukaan konflik yang terjadi dapat ditangani sehingga menjadi konflik yang fungsional.

4) Cara tahu akar masalah
 Anggota   tim   harus   dapat   mencari  tahu  sumber atau penyebab konflik, supaya kita kita tahu cara menyelesaikan konflik tersebut.

5) Bersikap fleksibel
 Anggota  tim  harus  bersikap  fleksibel,  sehingga  selalu  ada  jalan   untuk memecahkan konflik yang terjadi.

6) Harus adil
  Bersikap  adil  artinya  menempatkan diri kita dengan netral. Kita tidak boleh memihak pada salah satu pihak yang terlibat konflik, apalagi memperkeruh suasana.

7) Bersekutu
  Untuk   menyelesaikan   konflik   kita   harus   mempunyai  sikap  bersekutu, sehingga tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Berpikirlah menang – menang, dan jangan hanya mau menang sendiri.

sumber:  http://alfiianfiqri10.blogspot.com/2013_11_01_archive.html

ORGANISASI

Definisi Organisasi Menurut Beberapa Para Ahli.
1. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang 
    di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai 
    tujuan bersama.
3. Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang 
    dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Unsur dan Ciri-ciri Organisasi
Setelah mencari data-data yang ada, dari media elektronik inilah yang saya dapat sajikan untuk membuat sebuah tuilisan yang sederhana. Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi :
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
      Dalam penjelasanya dari Ciri-ciri Teori Organisasi adalah meliputi tujuan, struktur dan sistem, ketiga hal yang di sebutkan di atas adalah Merupakan motivasi, misi, sasaran, maksud dan tujuan yang akan dicapai dalam rentang waktu tertentu.
      Unsur-Unsur dan Bentuk Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap 
    daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b. Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang
     harus dilakukan oleh organisasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi : 
     1). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi 
     2). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
    3). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. 
      4). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai 
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Macam-macam Bentuk Bagan Dalam Organisasi
           Dalam setiap organisasi pastilah ada yang namanya struktur, yaitu bagan untuk menentukan penyusunan sebuah jabatan yang tertinggi sampai yang terendah maupun sama/sederajat. Di bawah ini adalah beberapa contoh umum dari beberapa bentuk struktur, diantaranya yaitu :
aa)      Bagan Horizontal
Dikatakan sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan tingkatan jabatannya kesamping. Seperti contoh gambar bagan dibawah ini.
Bagan Struktur yang berbentuk Horizontal
bb)      Bagan Vertikal
Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang menyamping, tetapi bagan ini meluas kebawah. Semakin banyak jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan semakin meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di bawah ini.
Bagan Struktur yang berbentuk Vertikal

c)      Bagan Piramid
Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari bentuk-bentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini berbentuk piramid, dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di bagian yang paling atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan di bagian tengan bagan (middle). Dan jabatan yang papling rendah, di letakkan pada bagan yang paling bawah pula (low). Seperti contoh bagan struktur di bawah ini :


Bagan Struktur yang berbentuk Piramid
d)      Bagan Lingkaran

 Bagan Struktur yang berbentuk Lingkaran

Bagan ini jarang sekali kita jumpai dalam pembentukan bagan struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di bawah ini :


Dari bentuk-bentuk gambar bagan struktur di atas, terdapat pula bentuk-bentuk gambar bagan struktur lainnya pula seperti contoh-contoh gambar bagan di bawah ini :
Struktur organisasi Fungsional berbentuk Piramidal
Struktur organisasi Matrix
Struktur organisasi sirkular

Struktur organisasi berstaf berbentuk Piramidal
Struktur organisasi Garis berbentuk Piramidal



 Sumber : - http://aangfm.wordpress.com/2013/01/12/ciri-ciri-unsur-dan-teori-organisasi/
                 - http://lorentfebrian.wordpress.com/definisi-organisasi-macam-macam-organisasi/
                 - http://klan18.blogspot.com/2012/10/macam-macam-bentuk-bagan-dalam.html